Selasa, 27 Agustus 2013

Mobil Sahabat Lingkungan

Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan. Gas buang pembakaran yang dikeluarkan lewat knalpot mengandung banyak sekali zat-zat yang dapat menyebabkan udara tercemar. Tidak hanya itu saja, Damapak Pencemaran Udara akibat Kendaraan Bermotor antara lain, Penipisan Ozon, Pemanasan Global ( Global Warming ), Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan, Terganggunya fungsi reproduksi, Stres dan penurunan tingkat produktivitas, Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak dan Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.

Untuk itu, perlu diadakan tindakan pencegahan sebelum keadaan semakin parah. Kendaraan bermotor sangat dibutuhkan oleh masyarakat, jadi tidak gampang untuk melakukan pembatasan pembelian kendaraan. Langkah yang seharusnya diambil adalah mengembangkan jenis-jenis kendaraan yang ramah lingkungan.  Salah satunya adalah yang menggunakan listrik.

Wikipedia menulis bahwa Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah.

Listrik dipandang lebih bersahabat dengan alam dibandingkan dengan bahan bakar minyak. Sekarang hampir semua Negara berlomba-lomba untuk membuat mobil listrik. Demikian pula dengan Indonesia. Mobil listrik sudah gencar diberitakan media akan diproduksi di Indonesia. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pada REPUBLIKA.CO.ID,CILEUNGSI: “Mudah-mudahan jika semua lancar, mobil listrik dapat diproduksi massal mulai April 2013 dengan jumlah produksi awal sebanyak 10.000 unit,” kata Dahlan usai meninjau PT Nipress Tbk produsen baterai (accu), di Narogong, Cileungsi, Jawa Barat, Selasa. Pernyataan ini dapat dianggap sebagai awal dari langkah Indonesia untuk menggendalikan pencemaran lingkungan.

Penggunaan mobil listrik  bukan hanya pemerintah yang diuntungkan karena terkait dengan penghematan penggunaan BBM dalam APBN, tapi juga masyarakat yang dapat menghemat pengeluaran. Karena Mobil listrik menghabiskan biaya sebesar Rp 1.000 per 10 kilometer, sedangkan mobil ber-BBM sekitar Rp 10.000 per 10 kilometer.

Sampai saat ini kendala yang masih dihadapi pemerintah dalam menyiapkan pembuatan secara missal adalah baterai dan stasiun pengisian energy ulang. Pemerintah perlu mendorong perusahaan-perusahaan nosional untuk mampu menyediakan kebutuhan akan baterai mobil listrik.

Berikut ini adalah keunggulan mobil listrik:
  • Mobil listrik 100 persen bebas emisi.
  • Mobil listrik jauh lebih hemat energi dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional.
  • Mesin mobil listrik sangat halus sehingga mereka tidak menyebabkan masalah polusi suara.
  • Mobil listrik dinilai lebih aman karena tidak melibatkan bahan bakar minyak sehingga mereka tidak akan terbakar atau meledak jika menabrak sesuatu.
  • Biaya isi ulang mobil listrik juga sangat terjangkau.
  • Masa pakai motor mobil listrik lama, diperkirakan sekitar 90 tahun,
  • Mobil listrik memiliki biaya pemeliharaan lebih rendah dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvesional.
Terimakasih Telah Membaca :)

0 komentar:

Popular Posts

Text

Blogroll 2